Selat Solo bukanlah sebuah perairan sempit antara dua pulau tapi merupakan jenis kuliner yang cukup menarik karena merupakan perpaduan beberapa tipe penyajian makanan dan selera Jawa yang khas pada makanan ini. Makanan selat ini sebenarnya merupakan bahasa adaptasi untuk salad yang merupakan sajian makanan dengan dominasi sayuran. Tapi sayangnya selat solo ini justru memiliki bahan dominan daging sapi yang biasanya merupakan daging has luar. Jadi makanan ini lebih cocok digolongkan sebagai steak daripada salad.
Walaupun makanan ini menggunakan porsi daging yang cukup besar tapi kesan salad pada makanan ini tidak hilang. Sayuran yang dimasukkan ke dalam hidangan termasuk banyak. Selada, buncis, wortel, kol, mentimun, kentang dan tomat akan dimasukkan ke dalam satu piring kemudian ditambahkan dengan keripik kentang. Karena makanan ini memang dipengaruhi oleh Eropa maka moster dan mayones dimasukkan ke dalam makanan ini sebagai sisipan pada pinggir hidangan.
Makanan ini memiliki cita rasa Eropa dalam hal penyajian dan penggunaan bahan dimana sayuran disajikan seperti salad dan daging akan dipotong seperti steak. Makanan ini akan memberikan cita rasa khas Jawa dengan penggunaan kecap manis pada makanan ini. Makanan ini juga terkadang disebut dengan sup karena memiliki kuah yang merendam sebagian daging. Makanan ini wajib dimakan pada saat panas untuk menghindari penggumpalan lemak daging pada kuah.