Dari sekian banyak jenis batik di Indonesia, batik Pekalonganlah yang paling diminati oleh masyarakat. Hal itu dikarenakan batik Pekalongan memiliki berbagai motif yang beragam. Selain itu harganya juga terbilang sangatlah murah jika dibandingkan dengan jenis batik pada umumnya. Lalu apa saja motif dari batik Pekalongan itu?.
Apa Saja Motif Batik Pekalongan Itu?
Untuk Anda yang berencana ingin membeli batik Pekalongan, sebaiknya perlu mengetahui terlebih dahulu tentang motif-motif yang terdapat pada kain tersebut agar nantinya tidak salah pilih. Adapun beberapa motif batik Pekalongan yang perlu diketahui seperti di bawah ini.
Motif Kekayaan Alam 7 Rupa
Motif dari batik Pekalongan pertama yaitu kekayaan alam 7 rupa. Corak batik ini menggambarkan tentang wisata alam yang ada di Pekalongan dalam 7 motif berbeda. Umumnya gambar yang digunakan untuk motif ini berupa hewan maupun tumbuhan. Sedangkan warna yang dipilih lebih ke arah cerah seperti biru, merah muda dan kuning. Meskipun begitu tidak menutup kemungkinan jika batik Pekalongan motif ini dibuat dengan warna gelap. Untuk motif batik yang dibuat dengan warna gelap biasanya akan membuat baju tersebut terkesan lebih bernilai.
Motif Batik Buketan
Motif batik buketan merupakan corak yang sudah memiliki pengaruh dari budaya asing seperti negara BelAnda. Di Pekalongan sendiri terdapat salah seorang wanita keturunan BelAnda yang diyakini merupakan orang pertama pembuat pola batik buketan di indonesia tersebut. Ciri khas dari motif batik buketan ini yaitu menampilkan gambar berupa rangkaian bunga seperti buket. Sedangkan warna yang digunakan biasanya lebih ke warna yang cerah seperti batik Bali dan lainnya.
Motif Batik Jlamprang
Ciri khas dari motif batik Pekalongan satu ini yaitu mempunyai bentuk berupa geometris dan menggunakan kombinasi dua warna yang berbeda. Konon menurut ceritanya motif ini muncul dikarenakan adanya kepercayaan Hindu Budha. Hal itulah yang membuat motif ini sangatlah sakral. Bahkan saking sakralnya batik dengan motif ini sering dipakai untuk acara kepercayaan Hindu di Pekalongan. Di mana makna dari motif batik ini yaitu menghubungkan antara dunia manusia dengan dunia dewa.
Motif Batik Semen
Motif batik semen Pekalongan ini memiliki karakter yang khas yaitu didominasi dengan garis-garis dekoratif pada helaian kainnya. Hal itulah yang menjadi pembeda dengan motif batik Jogja dan solo. Sementara gambar yang ditonjolkan pada motif batik semen Pekalongan ini berupa pepohonan, tumbuhan dan aneka hewan. Perlu untuk diketahui bahwa filosofi motif semen batik Pekalongan ini berasal dari nama ramawijayana yang di dalamnya terdapat 8 nasehat seperti berikut ini.
- Bayu Brata yang memiliki arti leluhur dan digambarkan dengan unsur berupa burung.
- Dhanaba Brata yang memiliki arti kesejahteraan masyarakat dan digambarkan dengan unsur berupa bintang.
- Agnibrata yang memiliki arti kekuatan untuk melawan sebuah musuh dan dilambangkan dengan lidah api.
- Pasabrata yang memiliki arti mulia namun berbahaya jika mengabaikannya dan dilambangkan dengan unsur kapal air.
- Sasi Brata yang memiliki watak rembulan dan bersifat kesuksesan dilambangkan dengan ornamen binatang.
- Surya Brata merupakan karakter orang yang tabah dan dilambangkan dengan Garuda.
- Endar Brata memiliki arti pemberi kemakmuran dan perlindungan di dunia yang digambarkan dengan pohon hayat.
Motif Batik Terang Bulan
Motif batik Pekalongan satu ini memiliki tujuan untuk menggambarkan keindahan flora dan fauna di Indonesia. Alasan mengapa motif ini diberi nama terang bulan dikarenakan coraknya dapat memperlihatkan sisi cerah seperti cahaya bulan purnama ketika malam hari. Umumnya motif ini dipilih pada saat pembuatan baju untuk acara formal seperti pernikahan adat dan lamaran.
Motif Batik Liong
Berdasarkan filosofinya batik liong ini merupakan perpaduan antara budaya Tiongkok dan Indonesia. Jika dilihat dengan seksama bentuk pola pada motif batik liong ini cenderung mengadopsi wujud berupa makhluk hidup seperti naga dan ular khas budaya Tiongkok. Umumnya corak itu akan menggambarkan tentang perlawanan dan kekuatan yang cukup kuat dari si pemakai.
Motif Batik Sawat
Dari sekian banyak jenis motif batik Pekalongan, motif batik sawatlah yang paling diminati oleh masyarakat sekitar. Hal itu dikarenakan mengandung filosofi yang sangat kuat di dalamnya. Menurut filosofinya arti dari motif batik sawat itu tentang kekuatan para leluhur yang mempunyai peran dalam mengendalikan alam semesta. Konon menurut ceritanya senjata yang digunakan berbentuk seperti hewan ular yang mempunyai taring dan gigi tajam. Di mana cara penggunaan senjata itu yakin dilemparkan. Maksud dari melempar senjata itu ialah agar masyarakat bisa mendapatkan perlindungan dari alam semesta.
Motif Batik Jawa Hokokai
Motif batik Pekalongan satu ini merupakan hasil akulturasi antara Indonesia dengan negara Jepang. Perlu diketahui bahwa keberadaan motif batik hokokai ini sudah ada sejak zaman penjajahan BelAnda. Konon penamaan motif batik ini diambil dari nama salah satu organisasi masyarakat pada waktu itu yakin hokokai. Ciri khas dari motif batik Pekalongan satu ini yaitu memiliki ornamen yang cenderung rumit. Sementara untuk warna yang digunakan sangatlah indah dan bernilai seni tinggi. Untuk itu tidak heran jika harga batik Pekalongan dengan desain hokokai sangatlah mahal. Di mana motif batik Pekalongan hokokai yang sangat digemari dan paling banyak digunakan yaitu kupu-kupu dan bunga. Penyebab mengapa kupu-kupu dan bunga sangat disukai dikarenakan mempunyai tujuan untuk menyesuaikan preferensi orang Jepang yang sering mengenakan kimono dengan motif tersebut.
Motif Batik Encim
Motif batik engine merupakan corak pada batik yang bergaya Cina. Menurut bahasa Cina sendiri enzim memiliki arti kain yang dipakai oleh perempuan. Umumnya kain batik itu dikenakan sebagai sarung tangan dan bawahan ketika mengenakan kebaya. Karakteristik dari batik enzim ini yaitu mempunyai motif berupa flora dan fauna dengan warna cerah. Saat ini batik Encim tersebut hanya bisa ditemukan dalam bentuk kain sarung saja.
Mengetahui Ciri Khas Dari Desain Batik Pekalongan
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya. Di mana salah satu budaya yang cukup terkenal hingga mancanegara yaitu batik. Untuk batik di setiap wilayah di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing. Termasuk juga batik dari daerah Pekalongan. Adapun Ciri khas batik Pekalongan yang perlu Anda ketahui seperti berikut ini.
Mempunyai Perpaduan Warna Cerah
Ciri khas yang cukup mencolok dari batik Pekalongan yaitu mempunyai warna yang cerah. Bahkan ciri khas itu sempat memikat saudagar dari Cina ketika pertama kali melihat batik Pekalongan tersebut. Penyebab mengapa batik Pekalongan memiliki warna yang cerah dikarenakan untuk menggambarkan kondisi pesisir di daerah tersebut di mana selalu disinari oleh matahari setiap tahunnya.
Motif Yang Paling Banyak Dimiliki Berupa
Meskipun batik Pekalongan memiliki motif yang beragam namun para produsen selalu menambahkan elemen bunga di dalamnya. Hal itulah yang menjadi pembeda batik Pekalongan dengan lainnya. Untuk jumlah motif bunga yang di tambahkan di dalam kain batik Pekalongan bisa berjumlah sedikit maupun banyak. Banyak orang beranggapan jika motif bunga pada batik Pekalongan itu bisa membuat tubuh pemakainya terlihat lebih kecil dan ramping. Kondisi itulah yang membuat banyak orang merasa senang ketika memakai batik Pekalongan tersebut.
Mempunyai Elemen Binatang
Konon menurut ceritanya batik Pekalongan ini sudah ada sejak zaman Dinasti Song. Meskipun begitu kebanyakan batik Pekalongan modern sekarang diproduksi dengan menambahkan elemen binatang yang berasal dari mitologi Tiongkok. Di mana salah satu batik yang kerap dijumpai yaitu elemen binatang berupa burung phoenix dan naga. Hal itu bisa terjadi dikarenakan adanya pengaruh Tiongkok kepada masyarakat Pekalongan pada waktu itu.
Banyak Menggunakan Motif Jlamprang
Selain bunga, batik Pekalongan juga banyak menggunakan motif Jlamprang. Untuk motif Jlamprang ini memiliki berbentuk seperti titik-titik simetris. Berkat adanya titik-titik tersebut membuat batik Pekalongan terlihat mempunyai desain tiga dimensi. Selain itu motif ini juga membuat harga batik Pekalongan terbilang lebih mahal jika dibandingkan jenis lainnya. Hal itu wajar mengingat untuk membuat titik-titik simetri tersebut membutuhkan waktu yang lama dan terbilang sangatlah rumit. Terlebih lagi untuk membuatnya masih menggunakan tak cara tradisional yakin menggambarnya dengan tangan.
Elemen Yang Digunakan Lebih Banyak Berupa Titik Dan Garis
Ciri khas selanjutnya dari batik Pekalongan yaitu lebih banyak menggunakan elemen berupa titik dan garis. Dengan adanya elemen tersebut membuat kain batik bisa terlihat lebih padat, ramai dan semakin hidup. Dengan menambahkan elemen titik pada batik Pekalongan ini nantinya Anda bisa membuat pola yang saling berhubungan satu sama lain sehingga kain akan sangat menarik.
Bagaimana Cara Merawat Batik Pekalongan Agar Tidak Luntur Itu?
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh pemilik baju batik Pekalongan yaitu luntur ketika dicuci. Dengan begitu mau tidak mau untuk mencucinya harus dipisahkan terlebih dahulu. Namun sekarang Anda tidak perlu melakukan hal tersebut karena ada beberapa tips cara mencuci baju batik Pekalongan yang benar seperti berikut ini.
- Cucilah baju batik itu menggunakan tangan.
- Tambahkan buah lerak pada mesin cuci.
- Kemudian tambahkan deterjen khusus untuk menjaga warna agar kain batik tersebut tidak luntur.
- Rendamlah sekitar 30 menit dengan air hangat untuk menghilangkan noda yang membandel.
- Setelah itu kucek baju tersebut menggunakan tangan.
- Hindarilah untuk memeras baju batik agar warnanya tidak kusam.
- Bila setelah menggunakan air bersih dan jemur dengan cara diangin-anginkan.
- Ketika ingin menyetrika baju batik tersebut berilah lapisan khusus untuk menjaga warnanya.
- Hindarilah kontak langsung dengan parfum.
- Simpanlah di dalam plastik dan masukkan ke lemari.
Jika dalam hal ini Anda tidak memiliki waktu untuk mencuci baju batik Pekalongan itu menggunakan tangan bisa memanfaatkan mesin cuci di rumah. Namun pastikan telah memilih fitur delicate ketika menggunakan mesin cuci. Hal itu bertujuan agar nantinya mesin cuci bisa berputar dengan lembut sehingga pakaian tidak akan rusak. Perlu diingat juga hindarilah untuk mencuci pakaian batik itu menggunakan sikat. Sebab sikap nantinya bisa merusak serat pada kain batik.
Demikianlah ulasan singkat tentang karakteristik dari batik Pekalongan yang perlu diketahui. Bagi Anda yang tertarik dengan produk tersebut bisa membelinya di toko jual seragam batik.